Impotensi  memiliki banyak penyebab secara fisik maupun psikologis. Ada  delapan  hal yang lambat laun bisa mengakibatkan impotensi.
 
1.
 Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Kurangi  konsumsi gula berlebihan sekarang juga. Sebuah berita kesehatan  di  kompas.com memaparkan bagaimana diabetes menyebabkanimpotensi  karena   rusaknya saraf dan aliran darah ke organ seksual pria. Pria  yang  menderita diabetes mellitus berisiko impotensi 10 hingga 15 tahun  lebih  cepat dibandingkan pria tanpa diabetes, bunyi sumber berita itu. 
2.  
Kolesterol Tinggi
Bila  aliran darah Anda tidak lancar karena salurannya tersumbat,  bayangkanlah  apa yang terjadi dengan penis. Impotensi merupakan gejala  awal dari  berbagai penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi. Mungkin  Anda tidak  merasakannya sekarang, namun bertahun-tahun ke depan.
3.
 Merokok
Oke, ini adalah alasan  yang seharusnya membuat Anda berhenti merokok  sekarang juga. Peringatan  di bungkus rokok dalam huruf yang sangat mini  itu tidak dibuat untuk  sekedar menakut-nakuti Anda.  Alasannya, rokok  mengurangi aliran darah  yang dibutuhkan untuk menciptakan ereksi yang  sempurna.
Studi  yang dilakukan Imperial College London menganggap perokok  cenderung akan  mengalami impotensi hingga 40% dibanding yang bukan  perorok.  Info-sehat.com yang memuat informasi ini juga menyatakan  sebuah  penelitian di Australia yang melibatkan 8000 pria usia 16-59  tahun  menghasilkan fakta bahwa satu dari setiap sepuluh pria di sana  mengalami  disfungsi ereksi. Duapuluh lima persen dari penderita ini  adalah  perokok. Diketahui juga kalau mereka yang merokok sebanyak satu  bungkus  atau lebih setiap harinya mengalami gangguan seksual tigapuluh  sembilan  persen lebih banyak dibanding pria lain. 
4.
 Alkohol
Tidak saja Anda harus  memboroskan uang untuk membeli celana baru dengan  ukuran yang lebih  besar, Anda pun  akan stress karena impotensi.  Jangan kembali ke bar  untuk melupakan masalah ini dengan mabuk.  Kunjungi dokter. 
5. 
Narkoba
Sepertinya tak perlu  lebih banyak dibicarakan. Kemungkinan hancurnya  masa depan termasuk  impotensi sebagai dessert sudah cukup jelas.  Penggunaan narkoba umumnya  bersifat berlebihan. Ini menyebabkan  rusaknya susunan syaraf pusat dan  menimbulkan terganggunya ereksi pada  pria. Penyalahgunaan narkoba ini  dalam jangka waktu lama akan membuat  pria mengalami disfungsi ereksi. 
6.
 Ims/ Std
Infeksi menular  seksual (ims) atau sexual transmitted disease (std)  paling ampuh membuat  Anda impoten. Beberapa ims seperti gonore dan  sifilis berpotensi  merusak saluran kencing dan kandung kemih. Gonore  misalnya, ims ini bila  tidak ditangani dengan cepat akan membuat  saluran dan kandung kemih  Anda rusak. Sementara itu, sifilis merusak  syaraf Anda (termasuk di  otak) yang mengakibatkan kerjasama keinginan  dan realita berjalan dengan  kacau. Gangguan syaraf menyebabkan  mengecilnya pembuluh darah kapiler  dan berpotensi menyebabkan gangguan  ereksi. 
7.
 Stress, Kecemasan, Frustasi
Kondisi  psikologis Anda bisa mempengaruhi performa di tempat tidur.  Biasanya  hanya bersifat temporer. Artinya ereksi Anda akan terganggu  hanya di  saat mood Anda sedang kacau. Kegelisahan dan stress ini juga  berkaitan  dengan diabetes mellitus, karena ini adalah salah satu  gejalanya Bila  berkepanjangan, stress ini akan menyebabkan impotensi. 
8. 
Kelelahan
Anda bisa saja tetap  merasa bergairah untuk bercinta walaupun badan  Anda rasanya akan rontok.  Tapi tidak usah dipaksakan karena kelelahan  hanya akan mempermalukan  Anda di depan pasangan. Ikuti saja perintah  tubuh Anda untuk  beristirahat.
 Empat  Cara Mengatasi Impotensi
Apa yang bisa Anda lakukan untuk  mencegah dan mengatasi impotensi permanen maupun temporer ini?  
 
1.  
Jalani Gaya Hidup Sehat
Anda  bisa memulai dengan menghindari perilaku yang membuka jalan  kesana.  Menyadari diabetes mellitus dan kolesterol berbahaya, kontrol  glukosa  darah dan kolesterol Anda. Sebagai penderita diabetes mellitus,  Anda  harus tahu kalau kegiatan melelahkan seperti seks dapat  memperburuk  kadar gula darah dan membuat Anda sakit. Karena itu  pastikan tangki Anda  full sebelum dan sesudah berhubungan seks.
Jauhi rokok. Jangan  pula bermain-main dengan narkoba. Bila Anda  termasuk social drinker  sehingga harus tetap meminum alkohol (lagipula  anggur merah bisa  mengurangi risiko penyakit jantung), jangan  berlebihan atau sampai  mabuk. Masukkan olahraga rutin seperti renang  atau mengembangkan otot di  gym dalam agenda Anda. Tingkatkan emotional  intelligence. Seimbangkan  jiwa. Kalau perlu, sewa seorang psikolog  untuk menumpahkan unek-unek  Anda (dan mendapatkan solusi dari masalah,  sebagai bonus). 
2. 
Minta Saran Dokter untuk Obat Minum dan  Suntikan
Obat minum bisa dikonsumsi bila Anda sudah  terlanjur impoten. Tapi  saran terbaik tentu saja menurut pengawasan dan  saran dokter. Ada tiga  jenis obat yang beredar di Indonesia dan  berfungsi memperlebar saluran  darah. Sildenafil (Viagra), tadalafil  (Cialis), dan vardenafil  (Levitra). Ketiga obat ini sama efektifnya,  hanya saja Viagra lebih  populer. Obat ini tidak dikonsumsi setiap hari,  melainkan hanya di saat  Anda akan berhubungan seks. Selain obat minum,  suntikan langsung ke  penis bisa dilakukan yang akan mempertahankan  ereksi selama tigapuluh  hingga enam puluh menit. 
3. 
Bermain dengan Pompa Vakum
Penanggulangan  yang lebih ‘ribet’ namun lebih ekonomis adalah dengan  menggunakan  vacuum pump (pompa vakum) yang banyak beredar di toko-toko  alat bantu  seks. Anda cukup memompa penis Anda di dalam tabung. Pompa  ini membuat  aliran darah ke dalam penis semakin banyak sehingga ereksi  bisa didapat.  
4. 
Operasi Pengalihan Pembuluh  Darah dan Implantasi Protese-Silikon
Cara terakhir  mengatasi masalah impotensi ini adalah dengan operasi.  Ada dua  kemungkinan yang bisa dilakukan. Pertama dengan mengubah aliran  pembuluh  darah sebagaimana dilakukan dalam operasi jantung koroner.  Kedua,  dengan menyisipkan protese (alat penyangga) dan silikon ke dalam  penis.  Penyisipan protese dan silikon ini tidak akan membuat penis  Anda ereksi,  hanya saja ia menjadi lebih kokoh sehingga mampu melakukan  penetrasi.