Menurut  laporan Inggris, seiring dengan  perkembangan teknologi  dan kemajuan  sosial masyarakat, orang-orang  telah memiliki pengetahuan  yang lebih  dalam terhadap sejumlah besar  hakekat hal ihwal. Namun  terhadap  sejumlah soal lainnya hingga sekarang  para ilmuwan tetap masih  belum  dapat memberikan jawaban dan  penjelasan. Seperti: 
  
1. Apakah anjing memiliki rasa humor?
Ilmuwan  meneliti inteligensi binatang, mereka   semakin mengakui suatu  pandangan demikian: perilaku binatang bukan  hanya  bereaksi secara  insting, tapi suatu reaksi bawah sadar, substansi   pemikiran mereka  membuatnya memiliki kemampuan merasakan suka, marah,   sedih dan gembira  bahkan rasa humor melalui organ sensornya.
 
Misalnya  peneliti telah mendapati, bahwa gajah   dapat mengenali dirinya dalam  cermin (banyak anak-anak yang belum  tentu  dapat berbuat seperti  demikian) orang utan (atau mungkin sejumlah   unggas) dapat belajar  sejumlah bahasa tingkat permulaan serta membuat   suatu peralatan yang  rumit. Bisa dibayangkan, jika burung dapat membuat   cantolan (kait)  dengan kawat listrik, untuk dipakai mengait makanan  dari  kaleng, maka  bukankah sangat kejam kalau menggunakan mereka  sebagai  percobaan yang  menyiksa? 2. Bagaimana asal muasal kehidupan?
Kalau  anda ingin mempersulit seorang ahli   biologi, anda cukup menanyakan  bagaimana asal muasal kehidupan ini.   Sejak 150 tahun silam, Darwin  terus berpikir dan menurutnya bahwa segala   kehidupan di atas bumi  berasal dari “prebiotic soup”. Namun hingga   sekarang, kita masih  memikirkan asal muasal kehidupan ini.     
 
Kita  tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang   berhubungan dengan asal  muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya,   darimana dan kapan  kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu   mulai dari hidup  hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali   dan  sebagainya. 
Sejumlah    ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar    bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga,  bahwa   mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di  bumi.   Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu  hangat dan   lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin,    mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran    ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini, berarti kita semua    adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua    dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan    orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang    paling misterius di alam semesta.         
3. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?  
Sebagian  besar ilmuwan mengatakan tidak   percaya dengan fenomena abnormal,   sebab fenomena-fenomena ini menyalahi   prinsip normal dan tidak dapat  di jelaskan melalui percobaan. Namun   apakah kita bisa mengatakan bahwa  terapi kristal (menggunakan energi   kristal agar “Medan magnetis  organisme” tubuh manusia kembali dalam   kondisi “seimbang” dan reaksi  batin itu adalah omong kosong?)     
 
“Fenomena  abnormal” meliputi kekuatan Gamma   (δ), “spiritual”, ocehan era baru  (new century), ramalan bintang,   ramalan kartu/tarot, para ilmuwan  punya alasan menganggap bahwa fenomena   abnormal adalah suatu ilmu  pengetahuan gadungan. Namun ilmuwan justru   sebaliknya, mereka cermat  dan rasional dalam keilmuan, kerap   mempublikasikan temuan riset  terbaru mereka di majalah Science   terkemuka.”   
 
Namun  ketika terapi   kristal dan teknik ramalan bintang diyakini hanya  sebagai suatu hiburan   dan bukan ilmu pengetahuan, lalu bagaimana  dengan reaksi batin, terapi   akupungtur dan teknik hipnotis? ini masih  perlu diteliti secara ilmiah.   Dan sudah barang tentu, reaksi batin  mungkin juga akan dibuktikan   sebagai suatu berita burung, siapa tahu?  tidak peduli bagaimana   hasilnya, harus berusaha menemukan fakta yang  sesungguhnya.     
4. Apa waktu itu?
Jika anda ingin mempersulit seorang fisikawan,   tanyakan padanya: “Apa itu waktu?” sebab, kita tidak akan tahu   jawabannya.   
 
Ada  sebuah rumor yang   mengatakan, waktu adalah senjata gaib alam yang  menghalangi segala benda   melakukan aktivitas secara bersamaan. Waktu  bisa mendefinisi kehidupan   kita, sebab kita mengandalkan waktu untuk  mengukur hidup. Namun dalam   hal apa itu waktu, kita sama seperti orang  zaman dahulu, juga tidak  tahu  apa-apa. Dan sudah barang tentu, ini  bukan berarti kita tidak tahu  apa  yang telah dilakukan waktu.  Fisikawan seperti Einstain, dimana  dalam hal  karakteristik tentang  waktu punya pandangan yang dalam. Jadi  kita bisa  memberi sebuah tanda  pada waktu, kemudian masukkan waktu ke  dalam  persamaan yang tidak  sama, sehingga dengan demikian kita bisa  meneliti  sejumlah besar  fenomena dan menarik kesimpulan.         
 
 
Akan  tetapi, ini belum bisa memberi tahu kita   sebenarnya apa itu waktu.  Apakah merupakan sebuah “sungai” yang  mengalir  dari masa lampau ke  masa depan? jika ya, lalu sungai apakah  itu? Apa  yang mendorongnya  bergerak dan berdasarkan apa kecepatan arus  sungai itu  mengalir? jika  waktu adalah sebuah sungai, apakah bisa  mengalir ke atas  menembus  sungai ini? dan apakah kita bisa sepenuhnya  menghentikan arus  sungai  yang mengalir ini?     
 
Novelis   fiksi mengatakan ini memungkinkan.  Yang mengherankan kita adalah,   fisikawan juga beranggapan seperti ini.  Namun sebelum kami menciptakan   sebuah mesin waktu, kami harus  mengetahui betul terhadap waktu yang   sukar di raba dan mudah lenyap  dalam sekilas ini. Hingga terakhir  nanti,  kami akan menyingkap  misteri-misteri yang misterius ini. Namun  jika  memang demikian, maka  dipastikan akan muncul lebih banyak lagi  misteri.  Mungkin satu-satunya  yang layak terhibur adalah, apabila  kelak kita  dapat menyingkap semua  misteri, dan jika benar-benar  terpecahkan, maka  segalanya akan menjadi  hambar.       
5. Mengapa obesitas dari  hari ke hari kian  meningkat? 
Pada   100 tahun silam, di  dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas,   selama 100 tahun itu,  obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya   dalam sejarah penyakit  manusia. Jika dikalkulasi menurut situasi saat   ini, kita akan semakin  kelebihan berat badan.    
 
Sebab   obesitas sangat jelas: makan terlalu  banyak, kurang olahraga. Namun   kondisinya tidak sesederhana ini.  Pertama jarang sekali yang  mengetahui,  di sejumlah besar negara  “obesitas” di barat, misalnya  Amerika Serikat,  kalor yang dibuang  orang-orang jauh lebih sedikit  dibanding kalor yang  dihabiskan  orang-orang pada 50 tahun silam.  Dibanding dengan orang-orang  pada 1950  silam, kita jarang jalan kaki,  yang menggantikannya adalah  sejumlah  besar kendaraan bermotor.  Obesitas mulai tumbuh subur sejak  1980,  dibandingkan ketika itu,  olahraga yang sangat kurang  dilakukan.      
 
Sejumlah   besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik  suburnya obesitas pasti terpendam   sebuah misteri yang mendalam.  Sejumlah ilmuwan pernah menuturkan,   obesitas mungkin disebabkan oleh  suatu virus, atau dapat dijelaskan   dengan ilmu genetika.   
6.  Apakah manusia bisa awet muda? 
Apa   kita bisa awet muda? mungkin bisa,  mungkin juga tidak. Mencegah  penuaan  merupakan salah satu hal yang  paling tidak suka dibicarakan  para  ilmuwan, sebab ini dapat menimbulkan  serangkaian masalah seperti  moral  dan logika atau hal-hal yang  memusingkan kepala.   
 
Pertama,   pada kenyataannya kita tidak tahu apa  sebenarnya penuaan itu. Dalam   pandangan kita, ketika kita sudah tua,  tubuh atau fisik juga akan   dengan sendirinya ikut tua. Namun  kenyataannya tidaklah demikian. 20   tahun pertama usia kehidupan kita,  fisik kita dari hari ke hari semakin   berisi dan kuat, fungsi tubuh kita  kita kian hari semakin efektif,   kemampuan melawan penyakit semakin kuat.  Namun, mengapa di hari-hari   selanjutnya (usia bertambah), semuanya  menjadi sangat berlawanan?   
 
Menurut   teori evolusi penuaan, mengapa fungsi  tubuh kita mulai mengalami   penuaan adalah diperkirakan saat usia 30-50  tahun manusia akan mati   karena kedinginan, kelaparan dan mati di mulut  harimau buas dan   sebagainya. Namun kalau kita tidak bisa hidup begitu  lama, kita sama   sekali tidak perlu evolusi, untuk menghadapi sakit saat  tua nanti.   Tetapi ini tidak bisa menjelaskan, dimana ketika kita  menjadi tua,   perubahan apakah yang telah mengubah “lonceng” gen,  sehingga membuat   kulit kita menjadi kering, rambut menjadi putih,  tulang menjadi rapuh.   Hanya setelah kita mengetahui betul apa yang  menyebabkan perubahan ini   baru memungkinkan mengambil langkah-langkah  melawan penuaan.       
 
Namun   kita akan menghadapi satu masalah moral:  apakah kita bersedia hidup  di  sebuah dunia yang manusianya tidak akan  tua selamanya? atau dengan   kata lain, apakah kita benar-benar bersedia  hidup di dunia seperti itu   jika hanya sejumlah kecil golongan elite  masyarakat yang beruntung  baru  bisa menikmati perlakuan awet muda ini?   
7. Semenit saya yang lalu apakah sama dengan   saya sekarang ?  
“Apakah    saya masih sama seperti satu menit yang lalu?” ini kedengarannya    seperti sebuah pertanyaan yang sangat aneh! Namun ini adalah satu soal    yang paling memusingkan dalam segenap ilmu pengetahuan dan dunia    filsafat. Yaitu soal pengakuan jati diri. Secara permukaan, jawabannya    jelas adalah: “sudah pasti, saya adalah orang yang sama pada semenit    yang lalu. Namun coba renungkan lagi sejenak.”      
 10  menit yang lalu, semua hal yang dilakukan   setiap sel dalam otakmu  sama sekali berbeda dengan hal yang dilakukan   sel otak anda sekarang.  Setiap berselang beberapa tahun, tubuh anda   hampir sepenuhnya berganti  sekali. Apakah dapat Cutty  Sark dibuat   kembali dengan kayu yang baru  dan berbagai komponen baru itu, apakah   akan sama persis dengan Cutty  Sark yang berlayar di atas laut pada 150   tahun silam itu? Terhadap hal  ini, jawaban teori pemurnian adalah:   “Tidak”. Dengan begitu, anda  bukan lagi anda dimasa kanak-kanak itu.   Pertanyaan ini menunjukkan,  bahwa pertimbangan kita terhadap individual   selalu berkontradiksi  dengan suasana nyata yang sedang terjadi. Dan   bagaimana kita mengakui  jati diri satu orang yang sama, apakah   berdasarkan DNA atau sesuatu  lainnya yang lebih samar-samar lagi?
 
sumber http://ahartawan.blogspot.com/2010/07/pertanyaan-yang-tidak-bisa-dijawab.html